Tanaman jahe
A. Latar belakang Tanaman
Jahe
Nama ilmiah jahe diberikan oleh William
Roxburgh dari kata Yunani zingiberi, dari Bahasa Sanskerta, singaberi. Dan di
perkirakan berasal dari India. Dari India, jahe dibawa sebagai rempah
perdagangan hingga Asia Tenggara, Tiongkok, Jepang, hingga Timur Tengah.
Kemudian pada zaman kolonialisme, jahe yang bisa memberikan rasa hangat dan
pedas pada makanan segera menjadi komoditas yang populer di Eropa.
Aroma harum jahe disebabkan oleh
minyak atsiri, sedangkan oleoresinnya menyebabkan rasa pedas. Kandungan minyak
atsiri dalam jahe kering sekitar 1 – 3 persen. Komponen utama minyak atsiri
jahe yang menyebabkan bau harum adalah zingiberen dan zingiberol.Oleoresin
jahe banyak mengandung komponen pembentuk rasa pedas yang tidak menguap.
Komponen dalam oleoresin jahe terdiri atas gingerol dan zingiberen, shagaol,
minyak atsiri dan resin. Pemberi rasa pedas dalam jahe yang utama adalah
zingerol.
B. Kandungan Jahe Dan
Manfaat Jahe
Walaupun secara umum jahe di manfaatkan
sebagai rempah rempah pelengkap bumbu masakan. Akan tetapi jahe juga sangat
trend dikalangan masyarakat untuk di manfaatkan sebagai minuman penghangat
badan. Sebab rasa pedas pada jahe sangat ampuh untuk membuat badan menjadi
hangat. Selain itu rasa pedas yang khas membuat sensasi rasa yang enak dan khas
di lidah. Walaupun ada sebagian orang yang tidak suka dengan rasa pedasnya ini.
Umumnya juga jahe di konsumsi sebagai obat penghilang masuk angin dan sebagai
obat herbal yang ampuh untuk mengatasi beberapa penyakit penggangu kesehatan.
Begitu trendnya jahe di kalangan masyarakat, memicu para produsen produk
makanan dan minuman untuk membuat suatu produk yang mempunyai rasa seperti
halnya jahe.Jahe dengan nama ilmiah Zingiber officinale
, merupakan tanaman rimpang yang sangat umum digunakan sebagai rempah-rempah
dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas
tengah. Rasa pedas pada jahe disebabkan senyawa keton bernama zingeron. Jahe
termasuk suku Zingiberaceae (temu-temuan). Nama ilmiah jahe diberikan oleh
William Roxburgh dari kata Yunani zingiberi, dari Bahasa Sanskerta, singaberi.Akan tetapi saat ini banyak orang yang tahu
jahe hanya sebatas obat penghilang masuk angin dan bahan pelengkap masakan
saja. Padahal jahe sebenarnya memiliki banyak khasiat yang dapat menyehatkan
tubuh. Karena jahe mengandung banyak zat – zat yang baik untuk tubuh. Berikut
saya paparkan kandungan yang terdapat di dalam jahe dan khasiatnya untuk tubuh.Jahe
memiliki kandungan sebagai berikut :Minyak atsiri zingiberena (zingirona),
zingiberol, bisabolena, kurkumen,
gingerol, filandrena, dan resin pahit.
Adapun
Khasian Tanaman Jahe sebagai berikut :
o
jahe dapat memperlancar dan memperbaiki pencernaan. Minyak
astiri yang terkandung dalam sari jahe dapat merangsang selaput lendir yang
terdapat pada usus dan perut besar sehingga dapat memperkuat kerja lambung.
Selain itu jahe mengandung enzim lipase dan protease yang dapat mencerna
protein dan lemak. Jahe juga baik untuk meningkatkan nafsu makan. Aroma dan
rasa dari jahe yang pekat dan khas dapat meningkatkan nafsu makan.
o
jahe dapat mencegah penggumpalan darah. Penyebab utamana
terjadinya penyakit berbahaya seperti serangan jantung, kolesterol, dan stroke
adalah tersumbatnya pembulu darah oleh darah yang menggumpal. Jahe dapat
mengobati berbagai macam penyakit berbahaya diatas karena gingerol dalam sari
jehe berfungsi sebagai antikoagulan yang dapat mencegah darah menggumpal. Bagi
orang yang sedang terserang penyakit koleterol, jantung dan stroke dianjurkan
rutin meminum sari jahe. Hal ini dapat menjadi pengobatan murah dan cukup
efektif disamping pengobatan medis.
o
jahe dapat mencegah mual baik pada ibu hamil ataupun mual yang
disebabkan oleh mabuk saat dalam perjalanan. Hal ini dikarenakan sari jahe dapat
mencegah timbulnya serotonin, senyawa kimia yang menyebabkan mual dalam perut.
Jika Anda dan keluarga akan bepergian sebaiknya minum jahe.
o
jahe dapat menyembuhkan masuk angin. Jahe dapat mengeluarkan
angin dalam perut karena dapat membuat lambung nyaman dan meredakan kram
diperut pada saat masuk angin. Oleh karena itu sari jahe menjadi minuman utama
saat masuk angin ataupun kedinginan.
o
jahe dapat menghilangkan rasa nyeri yang diakibatkan oleh
sakit kepala, rematik, mingren, dan juga datang bulan bagi para wanita.
Jahe
hangat (rebusan air jahe segar) dapat mengobati berbagai penyakit ringan
seperti:
1. Sariawan
Rebus jahe segar (800 gr) dan
masukkan ke dalam mangkok yang siap digunakan. Gunakanlah rebusan air jahe
hangat tersebut untuk berkumur, 2-3 kali sehari. Enam hingga sembilan kumuran
akan memiliki hasil yang luar biasa.
2. Kerusakan gigi
Kumurlah mulut dengan jahe
hangat pagi dan malam hari. Minum air jahe sebagai minuman sehari-hari dapat
membantu mencegah dan meringankan gejala tersebut.
3. Migren
Rendam tangan dalam air jahe
hangat selama 15 menit. Cara semacam ini dapat membantu meringankan rasa sakit.
4. Mabuk
Minumlah air jahe hangat.
Ketika seseorang mabuk, air jahe akan meningkatkan sirkulasi untuk membantu
menghilangkan etanol dari tubuh. Dapat pula ditambahkan madu untuk meningkatkan
rasa.
5. Jerawat
Cuci wajah dengan air jahe
hangat pagi dan malam hari. Kondisi ini akan dapat meringankan bahkan
menghilangkan jerawat dalam waktu 60 hari. Cara ini dapat pula diterapkan untuk
menghilangkan bintik-bintik hitam dan kulit kering.
6. Ketombe
Gosoklah jahe mentah ke dalam
rambut. Kemudian bilas dengan air jahe hangat. Metode ini juga dapat membantu
mencegah rambut rontok. Di sejumlah toko di Tiongkok, mereka memiliki cara
khusus menggunakan air jahe hangat untuk mencuci rambut. Banyak orang telah
menikmati perawatan ini dengan hasil yang baik. Mencuci rambut dengan air jahe
merupakan resep kuno peninggalan nenek moyang.
7. Nyeri Pinggang dan
Punggung
Tambahkan sedikit garam dan cuka ke dalam
air jahe hangat. Rendamlah handuk dengan air ini. Kemudian bilas dan tempel
pada tempat yang terasa sakit. Ulangi beberapa kali. Metode ini dapat
melemaskan otot dan membantu sirkulasi darah sehingga mengurangi rasa sakit.